Sponsors
Minggu, 10 November 2013
On the way to Ciwidey
Karena Dia, "akhirnya jalan itu sampai sudah diujung perjalanannya". Ambigius sekali kata-kata Saya barusan :).
Ya, hari yang sama. Sabtu 10 Mei 2008, pernikahan Dian & Eko, di Museum Geologi Bandung, yang dengan segala kemeriahan yang bisa disuguhkan berhasil menghabiskan energi kurang lebih sebanyak 40% dari energi yang Saya punya hari itu. Sementara bisa dibilang selesai jalan itu, tapi ya masih jauh jalan lain yang harus dicapai kedua mempelai(Saya pinjam dari pembawa acara). Itu mungkin ambigiusme pertama, yang kedua, hari yang sama setelah itu. Selesai resepsi pernikahan, "on the way" lah kami sebanyak dua mobil menuju Ciwidey, dataran tinggi selatan Bandung, yang sedianya menyuguhkan udara dengan temperasi dibawah rata-rata suhu kota kita.
Empat puluh persen energi itu tidak bertambah ternyata dengan duduk-duduk sejenak sebelum berangkat. Sesungguhnya, malahan, sudah Saya persiapan tubuh ini mampu menghadapi jalur Tasik-Bandung, tapi ternyata tidak jadi, dan memang energi yang Saya punya waktu itu ternyata tidak mencukupi, sepertinya. Berangkatlah ke Ciwidey, Seperti biasa jalur Masuk-Keluar Bandung selalu sama padatnya di hari Sabtu. Sudahlah, terlalu malas jika harus mengingat-ingat kejadian macet dijalan. Lebih baik kita nikmati saja apa yang mampu Handphone saya lakukan. Seadanya, Kualitas buruk, Tidak Fokus, dan lain-lain, tapi masih mampu menjawab satu pernyataan pamungkas "Daripada Euweuh!". "Nya atuh... Kumaha Maneh we lah tos..!"
Part I : Off the way to Ciwidey
Part II: On The Way to Ciwidey (Ini Bukan Opspek, atau ritual keagamaan apapun)
Sisa cuplikan perjalanan itu, saya titipkan flickr.
Ya, hari yang sama. Sabtu 10 Mei 2008, pernikahan Dian & Eko, di Museum Geologi Bandung, yang dengan segala kemeriahan yang bisa disuguhkan berhasil menghabiskan energi kurang lebih sebanyak 40% dari energi yang Saya punya hari itu. Sementara bisa dibilang selesai jalan itu, tapi ya masih jauh jalan lain yang harus dicapai kedua mempelai(Saya pinjam dari pembawa acara). Itu mungkin ambigiusme pertama, yang kedua, hari yang sama setelah itu. Selesai resepsi pernikahan, "on the way" lah kami sebanyak dua mobil menuju Ciwidey, dataran tinggi selatan Bandung, yang sedianya menyuguhkan udara dengan temperasi dibawah rata-rata suhu kota kita.
Empat puluh persen energi itu tidak bertambah ternyata dengan duduk-duduk sejenak sebelum berangkat. Sesungguhnya, malahan, sudah Saya persiapan tubuh ini mampu menghadapi jalur Tasik-Bandung, tapi ternyata tidak jadi, dan memang energi yang Saya punya waktu itu ternyata tidak mencukupi, sepertinya. Berangkatlah ke Ciwidey, Seperti biasa jalur Masuk-Keluar Bandung selalu sama padatnya di hari Sabtu. Sudahlah, terlalu malas jika harus mengingat-ingat kejadian macet dijalan. Lebih baik kita nikmati saja apa yang mampu Handphone saya lakukan. Seadanya, Kualitas buruk, Tidak Fokus, dan lain-lain, tapi masih mampu menjawab satu pernyataan pamungkas "Daripada Euweuh!". "Nya atuh... Kumaha Maneh we lah tos..!"
Part I : Off the way to Ciwidey
Part II: On The Way to Ciwidey (Ini Bukan Opspek, atau ritual keagamaan apapun)
Sisa cuplikan perjalanan itu, saya titipkan flickr.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar